Laporan
Praktikum Genetika
Acara 4
Probabilitas
Diah Kartika Sari
NPM:E1J011078
NPM:E1J011078
Shift : Rabu (12.00-14.00)
Kelompok 1
Laboratorium
Agronomi
Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
2012
BAB I
Pendahuluan
1.1 Dasar
Tori
Di dalam kehidupan kita sehari hari sering sekali kita
jumpai banyak peristiwa dimana kemungkinan atau probabilitas. Teori kemungkinan
merupakan peristiwa yang mungkin terjadi pada suatu objek umumnya digunakan
untuk menyatakan peristiwa yang belum dapat dipastikan. Dapat juga digunakan
untuk menyatakan suatu pernyataan yang tidak diketahui akan kebenarannya,
diduga berdasarkan prinsip teori peluang yang ada. Nilai antara 0 dan 1 akan menggambarkan besarnya peluang munculnya suatu hal atau kejadian pada
kondisi tertentu. Jika nilai peluang sama dengan 0 maka kejadian itu tidak
pernah muncul atau mustahil terjadi. Jika nilai
peluang 1 maka kejadian itu dapat disebut selalu ada atau pasti akan terjadi.(Suryo,1984).
Konsep peluang secara umum
merupakan teori yang didasarkan pada himpunan peristiwa yang berkemungkinan
sama, atau sebagai frekuensi relative,atau seperti penentua subjektif taruhan
yang adil. Dalam arti intuitif, peluang dihubungkan kepada himpunan peristiwa
yang mempunyai kemungkinan sama. Seatu keadaan yang dapat dibandigkan terjadia,
jika digunakan table bilangan acak untuk memilih sesuatu. Peluang juga
merupakan suatu frekuensi relative peristiwa tertentu dalam barisan percobaan
yang sangat panjang. Sebagai contoh, dalam pelantunan uang logam, umumnya kita
mengharap muka atau belakang mempunyai kemungkinan muncul yang sama. Ini
berdasarkan pada kenyataan bahwa uang logam mempunyai 2 sisi, dan jika uang
logam seimbang (atau jujur) dilantunkan berulang kali akan muncul muka dengan
frekuensi hampir sama dengan frekuensi muncul belakang.(Dixon, 1991).
Kemungkinan peristiwa yang diharapkan ialah perbandingan
dari peristiwa
yang diharapkan itu dengan
segala peristiwa yang mungkin terjadi terhadap suatu obyek. Ada beberapa dasar
– dasar teori kemungkinan, yaitu :
1.Kemungkinan atas terjadinya
sesuatu yang diinginkan ialah sama dengan perbandingan
antara sesuatu yang diinginkan itu terhadap
keseluruhannya.
2.Kemungkinan terjadinya dua
peristiwa atau lebih, yang masing – masing berdiri sendiri
Ialah sama dengan hasil perkalian dari
besarnya kemungkinan untuk peristiwa – peristiwa
itu.
3 Kemungkinan terjadinya dua
peristiwa atau lebih, yang saling mempengaruhi ialah sama
dengan jumlah dari besarnya kemungkinan untuk
peristiwa – peristiwa itu.(Pay, 1987)
Berikut ini merupakan beberapa cara untuk menyatakan peluang:
1.Metode Klasik atau A Priori.
Yaitu jika diketahui dari satu tindakan bahwa kejadian X akan timbul X cara
dan jumlah
semua kemungkinan kejadian adalah Z, jadi peluang sebenarnya kejadian X yaitu
:
P(X) =
Jika tanpa adanya percobaan melempar mata uang logam
(yang akan muncul Gambar dan Angka),
maka peluang muncul Gambar ½, karena Y = 1 = banyaknya cara Gambar muncul, dari
total muncul semua cara = 2
2.Metode frekuensi atau A Posteriori.
Yaitu apabila kejadian X muncul Y kali dalam total
percobaan Z, jadi peluang pengamatan munculnya X adalah:
P(X) =
Jika 80 kali
pelemparan mata uang (yang tak seimbang)
muncul angka sebanyak 45 kali
(sisanya gambar), maka P (muncul Angka) = 45/80.
3.Metode subyektif.
Yaitu merupakan perkiraan sementara terbaik dari peluang yang akan muncul kejadian
X; yang hanya diperlukan dan sah, jika
data numeriknya tidak cukup.Salah satu konstanta dalam teori peluang ini
merupakan salah satu dasar dalam probabilitas yaitu Peluang salah satu dari dua
kejadian yang akan muncul. Jika dua kejadian
A dan B masing-masing independent satu sama lain, maka peluang untuk terjadinya salah satu dari kedua
peristiwa itu meruipakan penjumlahan dari masing- masing kejadian.(pollet,1994).
Probabilitas
merupakan suatu dasar untuk menentukan nisbah yang diharapkan dari tipe tipe
persilangan yang genotipe yang berbeda. Penggunaan teori ini memungkinkan kita
untuk menduga kemungkinan diperolehnya suatu hasil tertentu dari persilangan
tersebut. Rumus = P(k
atau y) = P(k) + P(y) – {P9k) x P (y)}. (Surjadi,1989).
Konsep peluang secara
umum merupakan teori yang di dasarkan pada himpunan peristiwa yang
berkemungkinan sama,atau sebagai frekuensi relatife,atau seperti penentuan
subjektif taruhan yang adil.Dalam arti intuitif,peluang dihubungkan kepada
himpunan peristiwa yang mempunyai kemungkinan sama. Suatu keadaan yang dapat
dibandingkan terjadi,jika digunakan table bilangan acak untuk memilih
sesuatu.Peluang juga merupakan suatu frekuensi relatif peristiwa tertentu dalam
barisan percobaan yang sangat panjang.Sebagai contoh dalam pelantunan uang
logam,umumnya kita mengharap muka atau belakang mempunyai kemungkinan muncul
yang sama. Ini berdasarkan pada kenyataan bahwa uang logam mempunyai 2 sisi dan
jika uang logam seimbang dilantunkan berulang kali akan muncul muka dengan
frekuensi haampir sama dengan frekuensi muncul belakang.(Dixon,1991)
1.2 Tujuan
Praktikum
1.Memahami
prinsip prinsip probabilitas yang melandsi genetika.
2.Membuktikan
teori kemungkinan.
BAB II
Metode Penelitian
2.1 Alat dan Bahan
· Koin atau Mata Uang
· Kertas karton sebagai alas melempar
2.2 Cara Kerja
A.Pertama
1.Dilemparkan sebuah koin sebanyak
30x
2.Ditabulasikan hasil dari
lemparan koin
3.Menghitung jumlah angka dan
gambar yang muncul
4.Tentukan perbedaan antara hasil
percobaan dan yang diharapkan (deviasi)
B. Kedua
1.Dengan menggunakan tiga koin
secara serentak
2.Dilemparkan sebanyak 40x
3.Ditabulasikan hasil dari
pelemparan koin.
4.Menghitung kemungkinan jumlah
kombinasi angka dan gambar
yang muncul
5.Menentukan perbedaan antara
hasil percobaan dan yang diharapkan (deviasi)
C. Ketiga
Mengulang setiap langkah pada
prosedur B,dengan menggunakan empat koin secara serentak
sebanyak 48x pelemparan.
BAB III
Hasil Pengamatan
Tabel 1. Perbandingan/nisbah pengamatan observasi (O) dan Nisbah
harapan/teori/Expected (E) untuk pengambilan 30x.
1 Koin
|
Pengamatan
(Observasi = O)
|
Harapan
(Expected = E)
|
Deviasi
(O – E)
|
Gamabar
|
IIIII IIIII IIIII
|
½ x 30 = 15
|
15 -15 = 0
|
Angka
|
IIIII IIIII IIIII
|
½ x 30 = 15
|
15 -15 = 0
|
Total
|
30
|
30
|
0
|
Tabel2. Perbandingan/nisbah Pengamatan observasi (O) dan Nisbah Harapan/teori/Expected (E) untuk Pengambilan 40x.
3 Koin
|
Pengamatan
(Observasi = O)
|
Harapan
(Expected = E)
|
Deviasi
(O – E)
|
3 G-0A
|
IIIII
|
1/8 x 40 = 5
|
5-5 = 0
|
2 G-1A
|
IIIII IIIII IIIII IIIII
|
3/8 x 40 = 15
|
20– 15 = 5
|
1 G-2A
|
IIIII IIIII III
|
3/8 x 40 = 15
|
13 – 15 = -2
|
0G-3A
|
II
|
1/8 x 40 = 5
|
2 – 5 = -3
|
Total
|
40
|
40
|
0
|
Tabel 3. Perbandingan/nisbah Pengamatan observasi (O) dan Nisbah
Harapan/teori/Expected (E) untuk Pengambilan 48 x.
4 Koin
|
Pengamatan
(Observasi = O)
|
Harapan
(Expected = E)
|
Deviasi
(O – E)
|
4 G-0A
|
I
|
1/16 x 48 = 3
|
1– 3 = -2
|
3 G-1A
|
IIIII IIIII IIII II
|
4/16 x 48 = 12
|
17 – 12 = 5
|
2 G-2A
|
IIIII IIIII II
|
6/16 x 48 = 18
|
12 – 18 = -6
|
1 G-3A
|
IIIII IIIII IIIII
|
4/16 x 48 = 12
|
15 – 12 = 3
|
0 G-4A
|
III
|
1/16 x 48 = 3
|
3 – 3 = 0
|
Total
|
48
|
48
|
0
|
BAB IV
Pembahasan
Pada
praktikum probabilitas ini kami menggunakan uang logam Rp.500 yang mana koin
tersebut memiliki dua sisi yang berbeda yaitu bagian gambar atau disebut dengan
(G) dan bagian angka atau disebut dengan
(A).Dalam percobaan ini dilakukan sebyak 3 kali percobaan yang mana
setiap percobaan berbeda jumlah pelemparan koinya.
Pada percobaan pertama kami melempar
koin sebanyak 30x pelemparan dengan menggunakan 1 koin.Pada pelemparan ini
didapatkan 15 kali gambar (B) dan 15 kali angka (A) dan didapatkan deviasi nya
0.
Pada percobaan kedua kami melempar 3
koin dengan 40x pelemparan.pada pelemparan ini didapatkan:
3G – 0A = 5
2G
- 1A = 20
1G
– 2 A = 13
0G
– 3A = 2
Dan didapatkan
deviasinya yaitu 0 , 5 . -2 dan -3 dan hasilnya = 0. Sehingga hasil pengamatan
yang didapatkan itu tidak sesuai dengan yang diharapkan yaitu gambar (15) dan angka (15). Nilai deviasi 1G – 2 A
adalah 1 dan nilai deviasi 0G – 3A adalah -1.
Pada percobaan ketiga kami melempar 4 kion dengan 48x pelemparan. Pada pelemparan ini didapatkan :
4G – 0A = 1
3G – 1A = 17
2G – 2A = 12
1G – 3A = 15
0G – 4A = 3
Dan didapatkan deviasinya yaitu -2 , 5 , -6 , 3 , 0.
Sedangkan data yang diharapkan adalah 3, 12, 18, 12 dan 3.
Adanya perbedaan ini disebabkan karena adanya peluang yang sama bagi setiap
sisi dari ke-4 buah mata uang untuk muncul.
Dari setiap deviasi percobaan tersebut bernilai 1 dan -1, bukan berarti data
yang diperoleh tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya pada teori
kemungkinan, karena hal ini disebabkan adanya peluang yang sama pada setiap
bagian mata uang saat dilemparkan akan muncul. Sehingga adanya kemungkinan
untuk mendapatkan data sedikit berbeda dengan data yang diharapkan.
BAB V
Penutup
5.1 Kesimpulan
·
Teori
kemungkinan merupakan peristiwa yang mungkin terjadi pada suatu objek umumnya
digunakan untuk menyatakan peristiwa yang belum dapat dipastikan.
·
Deviasi di
peroleh dengan
mengurangi nilai pengamatan dengan nilai yang diharapkan dan hasilnya dapat negative ataupun positif dari setiap munculnya angka maupun gambar, maka totalnya akan 0.
·
Jumlah munculnya angka atau gambar saat dijumlahkan maka hasilnya akan sama dengan setiap pengambilan.
Daftar Pustaka
Dixon, Wilfrid.1991.Pengantar Analisis
Statistik. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Suryo.
2004. Genetika. Gadjah Mada University:Yogyakarta
Pay, C. Anna. 1987. Dasar-dasar
Genetika, Terjemahan oleh M. Affandi. Jakarta:
Erlangga
Pollet. 1994. Penggunaan Metode
Statistika Untuk Ilmu Hayati. Yogyakarta:
Gadjah
Mada University Press
Surjadi. 1989. Pendahuluan Teori
Kemungkinan Dan Statistika. Bandung:
Penerrbit
ITB
Jawaban Pertanyaan
Probabilitas bagi kelahiran anak perempuan adalah setengah.
Jika ada 4 anak yang lahir di rumah sakit pada saat yang sama, maka:
1. Berapakah nilai probabilitas bahwa keempat
anak yang lahir tersebut semuanya laki-laki ?
2. Berapakah nilai probabilitas bahwa yang
lahir tiga anak laki-laki dan satu perempuan ?
3. Berapakah nilai probabilitas bahwa yang
lahir dua anak laki-laki dan dua perempuan ?
4. Berapa paling banyak terjadi kombinasi anak
laki-laki dan anak perempuan diantara
keempat bayi tersebut ?
mengapa ?
Jawab
1. P(x) = 4L0P = (½)4 x 4 = 1/16 x
4 = 4/16 = ¼
2. P(x) = 3L1P = 4 (1/2)3(1/2) =
4/16 x 4 = 16/16 = 1
3. P(x) = 2L2P = 6 (1/2)2(1/2)2
= 6/16 x 4 = 24/16 = 3/2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar