Rabu, 20 Maret 2013

Laporan Praktikum Genetika Acara 1


Laporan Praktikum Genetika



Acara 1
Mengenal Tipe Keragaman ( Variasi )
Diah Kartika Sari
NPM:E1J011078



Shift : Rabu (12.00-14.00)
Kelompok 1




Laboratorium Agronomi
Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu



BAB I
Pendahuluan
1.1  Dasar Teori
Sering kiat melihat bermacam macam makhluk hidup di sekeliling kita seperti semut. Semut ada beberapa jenis, ada yang berwarna merah dan hitam,ada yang besar ada yang kecil, ukuran dan perilakunya juga berbeda,begitu pula dengan jenis makananya. (Sudjadi,2005).
Variasi dalam sistem biologi secara teoritis terbagi menjadi dua berdasarkan penyebabnya yaitu variasi genetik merupakan variasi yang dihasilkan oleh faktor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan diwariskan secara turun menurun dari satu sel ke sel yang lain. Apa bila gen berubah, maka sifat sifat pun ikut berubah . Sifat sifat yang di tentukan oleh gen disebut genotipe. Hal ini dikenal sebagai pembawa. (Syamsuri,2002).
Variasi non genetik atau variasi lingkungan yaitu yang ditentukan oleh faktor lingkungan seperti cahaya,kelembaban,pH tanah dan lainnya. Keadaan faktor-faktor lingkungannya sama dengan pohon yang pertama, sekalipun demikian hasil panennya berbeda. Pengetahuan yang memadai tentang komposisi lingkunigan akan menentukan genotipe yang sesuai untuk variasi tertentu.(Welsh,1991).
Keragaman individu memunculkan variasi. Dan sifat individu ditentukan oleh gen. Faktor genotife yang berinteraksi dengan faktor lingkungan memunculkan sifat yang tampak atau fenotipe. (Syamsuri,2002).
Bila ada yang memperhatikan teman-teman dikelas anda , dapat dipastikan tidak ada seorangpun yang sama persis dengan anda,baik penampilan wajah, maupun sifat lainya. Bahkan dengan saudara kandung / kembaran anda, kakak atau adik andapun tidak akan sama persis dengan anda. Begitu juga pada hewan, kalau anda perhatikan anak-anak kucing dari satu proses kehamilan dan kelahiranpun berbeda beda seperti warna bulu.
Hal yang sama juga di jumpai pada tumbuhan di alam sekitar. Di dalam satu jenis tumbuhan yang sama , misalnya tanaman mangga , kita akan menjumpai bentuk buah yang berbeda beda, demikian juga rasa dan aromanya.
Anggrek adalah tanaman yang disukai karena keindahan bunganya, warnanya yang indah dan menawan.
Keragaman atau variasi ditemui pada hampir semua karakter dari yang paling gampang sampai yang paling sulit, tinggi, lebar, besar atau ukuran volume, bentuk dan tanggap terhadap faktor lingkungan. (Penuntun,2011).
Keanekaragaman itulah yang dikenal dengan istilah “variasi”. Genetika adalah ilmu yang mempelajari apakah keragaman sifat suatu organisme itu diwariskan atau tidak, atau mempelajari apa yang menyebabkan timbulnya keragaman/variasi. Menurut tolak ukurnya, variasi dapat dibagi; variasi yang bersifat kuantitatif seperti tinggi, berat, dsb. tinggi seseorang bervariasi dengan selisih melimeter. Karena itu sifat kuantitatif bersifat “kontinum” (urut bersambung menurut deret matematis). Variasi yang bersifat kualitatif seperti, golongan darah, warna kulut,dsb. Kualitatif disebut juga “diskontium”. Dalam genetika, kareakter yang berbeda secara kuantitatif biasanya ditentukan oleh banyak gen (=poligeni) dan karakter yang berbeda secara kualitatif biasanya ditentukan oleh satu gen.


1.2  Tujuan Praktikum
      Mengamati dan mengenal tipe tipe keragaman pada tanaman.



BAB II
Metode Penelitian
2.1 Alat dan Bahan
·         Biji Serealia (Padi, jagung dan sorgum)
·         Biji Kacang-kacangan (Kedelai)
·         Bunga (Dari spesies tanaman yang dibawa sendiri)
·         Alat ukur
·         Kaca Pembesar
2.2 Cara Kerja
·         Di amati biji bijian yang tersedia dan tanaman yang dibawa.
·         Di cari dan didapatkan sedikitnya tiga ciri yang berbeda untuk suatu sifat atau karakter yang ditemukan.
·         Dicatat dalam bentuk tabel keragaman yang ditemukan dan digambar.


BAB III
Hasil Pengamatan

Tabel 1. Keragaman Biji Kedelai
no
Varietas
Tipe Keragaman
Keterangan
Gambar
1.
Kedelai Import
·   Ukuran Biji
·   Warna Biji
·   Bentuk Biji
·   Hilum
·    Besar
·    Coklat Muda
·    Bulat Gendut
·    Hitam

2.
Kedelai Kipas Putih
·   Ukuran Biji
·   Warna Biji
·   Bentuk Biji
·   Hilum
·    Sedang
·    Putih
·    Lonjong
·    Putih kekuningan

3.
Cikuray
·   Ukuran Biji
·   Warna Biji
·   Bentuk Biji
·   Hilum
·    Sedang
·    Hitam
·    Bulat
·    Putih

4
Kedelai Unib 4
·   Ukuran Biji
·   Warna Biji
·   Bentuk Biji
·   Hilum
·    Kecil
·    Coklat keabuan
·    Bulat
·    Coklat

5.
Tanggamus
·   Ukuran Biji
·   Warna Biji
·   Bentuk Biji
·   Hilum
·    Sedang
·    Coklat keputihan
·    Lonjong gepeng
·    Coklat kekuningan


Tabel 2. Keragaman Biji Jagung
no
Varietas
Keragaman
Keterangan
Gambar
1.
Jagung Manis
·  Bentuk Biji
·  Warna Biji
·  Hilum
·   Keriput gepeng
·   Kuning
·   Putih

2.
Varietas lokal
·  Bentuk Biji
·  Warna Biji
·  Hilum
·   Mulus bulat
·   Kuning
·   Kekuningan

3.
Pop Corn
·  Bentuk Biji
·  Warna Biji
·   Hilum
·   Bulat kecil
·   Kuning
·   Putih kekuningan


Tabel 3. Keragaman Padi
no
Varietas
Tipe Keragaman
Keterangan
Gambar
1.
Padi Gogo
·   Warna Bulir
·   Bentuk bulir

·  Coklat terang
·  Gembung berisi
-Lebih bulat dan pendek dari padi sawah

2.
Padi Sawah
·   Warna Bulir
·   Bentuk bulir

·  Coklat gelap
·  Lebih panjang
-lebih gepeng dan kecil dari padi gogo


Tabel 4. Keragaman Sorgum

No
Varietas
Tipe Keragaman
Keterangan
Gambar
1.
Sorgum
·  Warna Biji
·  Bentuk Biji
·  Hilum
·   Coklat
·   Bulat kecil
·   Kuning keputihan








Tabel 5. Keragaman Cabe
No
Varietas
Tipe Keragaman
Keterangan
Gambar
1.
A
·   Bentuk Buah
·   Warna Buah
·   Panjang Buah
·   Bentuk Daun
·   Panjang Daun
·   Lebar Daun
·   Lonjong
·   Kuning
·   3,5 cm
·   Lebar
·   5,5 cm
·   2 cm

2.
B
·   Bentuk Buah
·   Warna Buah
·   Panjang Buah
·   Bentuk Daun
·   Panjang Daun
·  Lebar Daun
·   Kecil keriting
·   Hijau
·   1,5 cm
·   Kecil keriting
·   6,5 cm
·   3 cm

3.
C
·   Bentuk Buah
·   Warna Buah
·   Panjang Buah
·   Bentuk Daun
·   Panjang Daun
·  Lebar Daun
·  Kecil mulus
·  Merah
·  1 cm
·  Sedang
·  5 cm
·  2 cm

4.
D
·   Bentuk Buah
·   Warna Buah
·   Panjang Buah
·   Bentuk Daun
·   Panjang Daun
·   Lebar Daun
·  Panjang keriting
·  Merah
·  13 cm
·  Panjang mulus
·  4 cm
·  1 cm

5.
E
·   Bentuk Buah
·   Warna Buah
·   Panjang Buah
·   Bentuk Daun

·   Panjang Daun
·   Lebar Daun
·  Kecil
·  Ungu
·  3 cm
·  Kecil,lebih rapat letaknya
·  4,5 cm
·  2,5 cm

6.
F
·   Bentuk Buah
·   Warna Buah
·   Panjang Buah
·   Bentuk Daun
·   Panjang Daun
·  Lebar Daun
·  Gembung mulus
·  Kuning
·  3 cm
·  Panjang mulus
·  4,5 cm
·  2,5 cm





BAB IV
Pembahasan
            Pada percobaan yang telah dilakukan, sayan mendapatkan ciri yang berbeda dari satu spesies dengan spesies lainnya. Seperti pada tanaman cabe, pada tanaman cabe varietas D dengan varietas E dengan kondisi dan lingkungan yang sama,di sini terlihat jelas bahwa faktor genetik sangat berpengaruh pada tanaman cabe, karena pada kondisi lingkungan yang sama, tetapi menghasilkan tanaman cabe yang berbeda antara satu spesies dengan spesies lainnya. Bukan hanya pada tanaman cabe saja yang ditemukan perbedaan perbedaan. Tetapi pada bagian pengamatan lainnya seperti biji kedelai, padi dan biji jagung ditemukan ciri yang berbeda, mulai dari warna, bentuk, dan ukurannya.
            Keanekaragaman yang muncul sangat bervariasi dan sifat individu ditentukan oleh gen. Faktor genotife yang saling berinteraksi dengan faktor lingkungan akan memunculkan sifat yang tampak atau fenotife.
            Dalam praktikum ini terdapat variasi yang bersifat kuantitatif, yaitu ukuran dari pada panjang buah, lebar daun dan panjang daun dari objek yang saya amati pada praktikum ini.
            Keanekaragaman gen dapat memunculkan varietas. Seperti yang telah saya amati pada pereparat biji kedelai, Tanggamus, Cikuray, Kipas Putih, Import dan Unib 4. Pada biji kedelai ini merupakan biji kedelai yang memiliki variasi genetik dan yang berperan disini adalah gen.
            Pada pereparat tanaman cabe, biji kedelai, biji jagung, sorgum dan biji padi juga terdapat keragaman variasi yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.
            Jika Dibandingkan dalam satu jenis spesies dari pereparat yang diamati, sebagai contoh cabe. Pada cabe varietas D, buah cabe panjangnya sekitar 13 cm, lebar daun 1 cm, dan panjang daun 14 cm. Sedangkan cabe varietas E, buah cabe panjangnya 2 cm, panjang daun 2,5 cm dan lebar daun 1 cm. Dari perbedaan variasi tersebut dinamakan variasi kuantitatif.
            Sedangkan variasi kualitatif itu yang menjadi objek pengamatannya yaitu perbedaan warna, bentuk buah, dan lainnya yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka.




BAB V
Penutup
5.1 Kesimpulan
            1. Gen yang sama menampakkan sifat yang berbeda karena lingkungannya                         berbeda.
            2. Terdapat variasi yang bersifat kualitatif , yaitu warna biji, warna buah, dan bentuk                                      buah dari pereparat yang ditemukan.
            3. Dalam satu spesies atau satu jenis tanaman yang diamati terdapat perbedaan ciri             tersendiri.
            4. Terdapat variasi yang besifat kuantitatif, yaitu seperti panjang buah, panjang daun,            dan lebar daun dari bahan praktikum yang saya  amati.
            5. Keanekaragaman dari bentuk , warna, ukuran akan memunculkan variasi antar                spesies.














Jawaban Pertanyaan
1.    Apa pentingnya keragaman?
Jawab :
     Karena dengan adanya keragaman/variasi kita dapat membedakan makhluk hidup dari segi bentuk, warna, ukuran, tempat hidup, tingkah laku, bentuk interaksi, golongan darah.

2. Apa kemungkinan yang menyebabkan keragaman genetic. Berikan contoh yang 
          spesifik!
          Jawab:
            Karena adanya keragaman gen, maka sifat-sifat di dalam satu spesies bervariasi atau keanekaragaman gen dapat memunculkan variasi. Contohnya pada manusia. Seorang anak kembar, keduanya tidak akan serupa atau sama persis. Pasti saja terdapat perbedaan, misalnya bulu matanya, bentuk hidunganya, tingginya,dan lain-lain walaupun mereka mempunyai gen yang sama yang berasal dari kedua orang tuanya.Contoh lain, tanaman mangga. Tanaman mangga mempunyai banyak varietas, bentuk buah yang berbeda, rasa. Tanaman mangga gadung ada yang rasanya manis dan asam, padahal satu spesies. Akan tetapi, variasi ini tidak dapat digunakan sebagai pembeda untuk memisahkan mereka dalam spesies yang berbeda.

3.Bagaimana anda bisa mengetahui bahwa penyebab keragaman adalah karena genetik atau lingkungan.
  Jawab:
               Karena keanekaragaman gen dapat memunculkan variasi/keragaman. Sebab gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang menentukan sifat makhluk hidup. Kalau lingkungan mempengaruhi keragaman, walaupun gennya sama tapi bila ditanam dilingkungan yang berbeda maka akan menimbulkan variasi/ keragaman. Bukan hanya itu saja, lingkungan yang tidak mendukung juga akan menimbulkan keragaman, karena lingkungan faktor yang mempengaruhinya yaitu, pH tanah, intensitas cahaya matahari, kesuburan tanah, dll.Sebagai contoh apel batu yang biasa hidup di dataran tinggi, dicangkok kemudian ditanam di Malang, yaitu kota yang lebih rendah daripada Batu. Tanaman cangkokan secara genotif sama dengan induknya. Namun karena lingkungan kota Batu berbeda dengan Malang, akan muncul tanaman Apel yang ukuran buahnya kecil dan rasanya lebih asam. Jadi, terdapat perbedaan fenotif antara apel yang ditanam di Batu dan di Malang, meskipun gennya sama.























Daftar Pustaka


Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Welsh, James R.. 1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Jakarta: Erlangga.
Sudjadi, Bagod. 2005. Biologi. Surabaya: Yudhistira.
Suryati Dotti,2011.Penuntun Praktikum Genetika.Bengkulu:Universitas Begkulu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar